Tampilkan postingan dengan label kuliner. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label kuliner. Tampilkan semua postingan

Kamis, 26 September 2013

Sate kijang

Kalo ada yang berkunjung ke Banjarmasin,jangan lupa singgah ke tempat ini. Kalo jalan-jalan ke bogor kan cuma bisa ngeliatin doang,naah kalo di tempat ini bisa kita makan :)

Kamis, 05 Juli 2012

Soto Pak Sholeh Jogja

Bisa menjadi pilihan wisata kuliner ketika berkunjung ke Jogja. Soto daging sapi dengan kuah bening dan ringan (gak bersantan),bumbunya juga gak senendang soto lamongan tapi tetep sedaap menurut saya. Semangkuk soto berisi: irisan daging sapi,toge,daun bawang,nasi,bihun dan kuah soto.Di meja disediakan beberapa makanan yang dijadikan "teman" makan si soto diantaranya tempe goreng, tahu bacem, aneka jerohan, daging sapi bacem,paru goreng, perkedel,kerupuk,peyek,dll.





Minggu, 01 Juli 2012

Klapertaart Huiz Bogor

Seperti pernah saya ceritakan disini tentang kegemaraan saya makan klapertaart. Hari sabtu kemarin kebetulan Mister Menoadji pulang ke Bogor karena ada acara resepsi pernikahan temennya. Pas mau brangkat ke Bogor ditanyalah si istri ini mau dibawain apa, langsyuung yaa bumil gak tau diri ini nitip martabak dan Klapertaart. Daan karena musim liburan sekolah dan biasalah yaa kalo musim liburan banyak orang Jakarta iseng pengen kasih makan rusa di istana bogor yang pastinya bikin macet seantero kota bogor akhirnya Mister Menoadji ditengah kemacetan kota Bogor cuma bisa ke Klapertaart Huiz doang. 

Ini dia penampakan si klapertaart
 Beli 6 (enam) pcs ukuran regular, empat rasa original dan 2 rasa oreo.
Harga:
-Size regular rasa original : Rp. 10.000,-
-Size regular rasa oreo     : Rp. 14.000,-
Selain dua  rasa diatas, sebenernya masih banyak varian rasa yang lain,bisa dilihat disini

Alamat klapertaart huiz: Jalan Pangrango No. 8 Bogor

Rabu, 20 Juni 2012

Minggu, 17 Juni 2012

Spageti abal-abal ala bumil

Buat bu-ibu hamil yang suka makan spageti dan selama ini terjerumus menggunakan bumbu spageti instan yang ada di pasaran, mungkin bisa menggunakan resep saya di bawah ini. Okee,kalo ada yg bilang "gw gak pernah pake bumbu instan,gw pake daging giling....dicampur ini ...terus itu dan ditambah saos tomat botolan". Eheeem....saos tomat botolan  masih termasuk kategori bumbu instan yeeeh.

Bahan-bahan:
1. Pasta spageti (kalo yang ini beneran harus beli yng ada di pasaran, masih mustahil nagi saya untuk membuat pasta dari bahan mentah seperti tepung dan mengolahnya sendiri)
2. Jamur perancis,jamur merang atau jamur kancing
3. Daging sapi yang sudah digiling atau bisa juga diganti dengan daging ayam atau ikan
4. Keju parut
5. Minyak goreng
6. Air untuk merebus pasta
7. Oregano
8. Bawang putih
9. Bawang bombai

Bahan saos tomat:
1. Tomat segar
2.Garam
3.Merica
4.Gula pasir
5. Air.

Cara membuat:
1. Rebus spageti dalam air mendidih yang sudah diberi satu sendok makan minyak goreng sampai pasta lunak. Tiriskan.
2. Saos tomat: Rebus tomat dalam air mendidih selama 5 menit. Fungsi merebus tomat hanya untuk memudahkan kita mengupas kulitnya saja. Kupas tomat, bersihkan isinya. Yang kita gunakan hanya daging buahnya saja.Blender tomat hingga halus,tambahkan sedikit air untuk memudahkan proses pemblenderan. Panaskan tomat yang sudah halus dalam wajan,tambahkan gula pasir,garam,dan merica. Aduk-aduk hingga mengental. Saos tomat siap digunakan
3. Panaskan satu sendok minyak, tumis bawang putih, setelah harum,masukkan bawang bombai. Masukkan daging giling dan jamur. Setelah itu masukkan saos tomat dan terakhir tambahkan sedikit oregano. 
4. Sajikan spageti diatas piring, Tambahkan saos spageti dan terakhir taburi parutan keju diatasnya.

Ini dia penampakan spageti abal-abal ala bumil.....taraaa




PS: resep ini sudah diuji coba di dapur Chef Menoadji, rasanya jauuuuh lebih (gak) enak kalo dibandingkan spageti yang biasa dibeli di Pizza Hut.hehehe^^

Selasa, 13 Desember 2011

Tongseng Kampung(an)

Beberapa waktu yang lalu, gw berkesempatan untuk pulang (kembali) ke jogja. Si mama memberi rekomendasi tempat makan tongseng yang menurut dia uendang. Uenak menurut mama karena tongseng ini bukan sembarang tongseng. Biasanya tongseng menggunakan bahan daging kambing, tapi yang ini lain boook, dia pakai daging ayam kampungan.....eh ayam kampung. Lokasinya di luar kota jogja, tepatnya di Kota Bantul. Kios nya tepat berada di sebelah pasar Bantul.
Tongseng & Gulai Ayam Kampung "Sudimoro"
Jam tujuh kurang kita (gw, Mister Menoadji,papa, mama dan vita adek gw) meluncuur ke TKP, lancaaaar jaya doong yaaaaa (yang selama ini gw rindukan dari jalanan jakarta).Ga' sampe 15 minit kita sampailah sudah di depan warung.
Sepiiiii boook, aiiih jangan2 si mama boong ni, bilang enak,biasanya kan kalo tempat makan enak pasti rame dong yaa. Eh, ga berapa lama kita duduk, bangku-bangku yang tadinya kosong penuuh terisi...full. Tapi yang gw sayangkan adalah masaknya lamonyooooo, 45minit kita menunggu si tongseng selesai dimasak, sambil menunggu gw ngemil gorengan tempe koro bacem (yang kata Mister Menoadji rasanya kaya' kolak saking manisnya).

Akhirnya yang ditunggu datang jugaaaa......alhamdulilllaaaaaah. Sepiring tongseng ayam kampung, sepiring nasi dengan taburan bawang goreng dan segelas teh hangat gula batu. MANTABS
penampakan tongseng ayam kampungnya

Sepiring nasi yang sudah porak poranda (laper cyiiiiiiiin)
teh hangat gula batu
free extra hot tea....cangkirnya old school




Minggu, 11 Desember 2011

Pizza Nanamia

Di jogja ada restoran pizza yang eunak,nendang begindang,namanya pizza Nanamia....lokasinya di daerah Demangan, deket Kamus Sanatadharma.





Selasa, 23 Agustus 2011

love U klapertart


Duluuu gw heraaan banget sama makanan yang namanya klapertart pas ada liputan tentang kalpertart di Bandung. Kata si mbak-mbak reporternya ini kue dari manado, tapi kok dari namanya rada-rada berbau kumpeni Belanda ya.
Kue apaan tuuuuh, dibikin dari kelapa. Gw kirain dalemnya kaya dadar gulung. hahaha, norak ya gw. Hingga saat itu datanglaaah. Big boss pulang dari Manado, bagi-bagi makanan dalam piring dari seng. Itulah saat pertama gw berkenalan dengan klapertart. Gw cobain dikiiiit...............jreeeeengggg..rasanya enak maaaaak.
Segeralah gw mencari informasi intelegent terpercaya, ternyata di Bogor ada juga...........Di kreta KRL juga ada yang jualan, di stasiun juga ada.....AAAAAAA,senangnya.



Senin, 07 Juni 2010

Doclang Mutiara Kuliner Bogor


Saat ini apabila kita menyebut bogor, dalam benak kita sudah tidak terbayang rimbunnya pepohonan di kebun raya atau keasyikan memberi makan rusa istana maupun berburu tas di tajur. Bogor kini lebih terkenal dengan kekayaan kulinernya, sebut saja roti unyil, beraneka ragam asinan, pie apple, macaroni panggang, martabak air mancur dan doclang. Doclang? Kuliner terakhir sangat asing di telinga. Bisa dibilang, doclang kalah tenar apabila dibandingkan dengan nama besar asinan bogor yang sudah terkenal. Tapi soal rasa, menurut penulis doclang harus diperhitungkan. Komposisi telur rebus, ketupat, kentang, tahu goreng siraman saus kacang ditambah kerupuk diatasnya sangat eksotis di lidah. Kuliner yang mungkin terlewat dari pandangan lidah Pak Bondan “master kuliner Indonesia” ini akan lebih nikmat lagi apabila ditambah sedikit sambal dan kecap manis. Apabila dilihat secara sekilas, doclang mirip dengan gado-gado yang biasa kita makan, hanya bedanya pada gado-gado kita dapat menemukan sayuran hijau sedang pada doclang tidak.
Penulis terkesima oleh ajakan yang amat sangat menggiurkan dari Yanu Suwandika Menoajie untuk mencoba doclang. Doclang yang berhasil penulis temukan terletak di dekat stasiun kereta bogor. Dijual menggunakan gerobak yang diparkir diatas trotoar jalan. Untuk menambah kenikmatan makan doclang, penjual menyiapkan teh tawar hangat. Dan lebih nikmat lagi teh tawar tadi free alias gratis. Seporsi doclang dapat kita nikmati dengan membayar Rp6000,- saja. Doclang sangat cocok disantap sebagai sarapan dikala pagi tapi penulis rasa disantap sebagai makan siang maupun malam, doclang tetaplah nikmat.
Penulis kurang begitu memahami historis kuliner yang satu ini. Tapi satu yang penulis ketahui, rasa doclang tidak hanya enak tetapi sangatlah nikmat. (rad/06/06/10)