Selasa, 06 September 2011

mana gajahnya?

Empat tahun kuliah di universitas gadjah mada, universitas yang namanya diambil dari patih majapahit, saya penasaran dimana ada patung gajah mada. atau setidaknya patung gajah. Adakah mahasiswa atau bahkan alumni lain yang berpikiran dengan saya? Atau mungkin hanya saya seorang yang terpikir hal ini. Mungkin hal ini dianggap "kurang waras" oleh orang lain, terutama orang-orang di lingkungan UGM. Berani taruhan, pasti pak rektor juga ga kepikir ni sama pertanyaan satu ini. Tapi entah kenapa ini menghantui saya, sampai masuk ke mimpi. Saya sama sekali tidak peduli kenapa namanya gadjah mada, kenapa bukan universitas hayam wuruk atau universitas ken arok.......sungguh saya tidak peduli. Di fakultas saya ada patung, tapi bukan patung gadjah mada atau patung gajah.Patung di fakultas saya berupa patung setengah badan manusia (kakek-kakek), bertoga. Sampai detik ini saya sangatlah penasaran mengapa universitas tidak meletakkan patung gajah mada or maybe patuh gajah kecil (yang biasa dibawa buat souvenir kalo pergi ke thailand) atau yang paling "sederhana" dengan memlihara seekor atau dua ekor gajah di kampus tercintah. Seharusnya sebelum membuat tulisan ini, saya membaca sejarah universitas dulu yaa, tapi karena kemalasan saya sudah akut, langsung saya hajar tulis
. Dan yang paliiing membuat saya kembali bertanya, kenapa justru malah universitas lain yang memakai gajahs ebagai logo mereka. Ohhh, hallooo anak ITB. PS: tulisan ini dibuat ketika saya sedang dalam keadaan kangen (parah tingkat akut) sama kampus beserta isinya.