Minggu, 27 September 2015

Menemukan sepotong halaman (belakang)

Dimasa sekarang ini dimana harga tanah (dan rumah) lebih tinggi dari harga diri, agak sulit menemukan rumah yang mempunyai halaman. Sulit uangnya maksud saya alias duitnya belum enggak   cukup untuk beli rumah beserta halamannnya. Yang saya bicarakan bukanlah rumah dengan halaman rumah seluas lapangan bola ya, kecil saja biar waktu bebersih enggak buat pinggang encok karena saking luasnya. 
Halaman belakang  atau samping adalah idola saya. Halaman yang dibingkai tembok yang menjulang tinggi pada sisi-sisinya. Halaman yang tertutup nah itu maksud saya,jadi orang dari luar tidak bisa melihat aktifitas yang kita lakukan di halaman belakang.

"Seandainya suatu hari nanti berhasil menemukan sepotong halaman belakang, apa yang akan kamu tempatkan di dalamnya os?"
hmmmmmm, tentu saja  akan saya letakkan sejumput kehangatan, semangkok keceriaan dan berliter-liter kebahagiaan di dalamnya.



pic from here

Tidak ada komentar:

Posting Komentar