Sabtu, 07 Januari 2017

Cara Refund Tiket Kereta Api

Saya dan keluarga mempunyai rencana perjalanan ke Yogyakarta dengan Kereta Api pada tanggal 11 Januari 2017. Kami memutuskan membeli tiket Kereta Api Taksana Malam, namun karena satu dan lain hal acara di Yogyakarta batal sehingga dengan berat hati tiket Kereta Api juga kami batalkan. 
Sebelum melakukan pembatalan, saya terlebih dahulu menghubungi layanan customer service PT.Kereta Api di 021-121 untuk menanyakan bagaimana cara refund. Petugas menerangkan secara jelas cara pengembalian tiket.
Sebelum berangkat ke Stasiun yang melayani pengembalian tiket, persiapkan dokumen yang diperlukan, antara lain:
1. Print out tiket (yang ada kode bookingnya);
2. Fotocopy kartu identitas diri;
3. Kartu identitas diri asli;
4. Surat kuasa bermaterai 6000, apabila tiket yang ditukar atasnama orang lain.

Setelah semua dokumen yang diperlukan siap, saya ke Stasiun Gambir untuk melakukan refund tiket. Untuk stasiun Gambir, loket khusus refund dilayani di Loket nomor 9 dan loket nomor 10. Yang perlu dilakukan adalah mengambil nomor antrian di mesin otomatis, kemudian sambil menunggu giliran, isi formulir refund tiket yang tersedia di stasiun.Uang pengembalian tiket hanya akan dikembalikan sebesar tujuh puluh lima persen dari tota harga tiket. Kita bisa memilih apakah uang pengembalian akan dikembalikan secara tunai ataupun bisa ditransfer ke akun bank kita. Saya mengambil pilihan uang dikembalikan melalui akun bank. Apabila menganbil pilihan demikian, uang akan sampai rekening kita kira-kira tiga puluh sampai empat puluh hari setelah proses refund
#ODOPfor99days 2017





Kamis, 05 Januari 2017

Tips menitipkan anak di daycare

Saya adalah ibu bekerja yang tidak mempunyai asisten pengasuh untuk anak saya. Selepas cuti melahirkan sampai sekarang anak saya berusia empat tahun, anak saya, saya percayakan pengasuhannya di daycare
Mengapa saya dan suami tentu saja memutuskan demikian? 
Yang pertama karena kami tinggal di apartemen 2 BR (dua kamar tidur) dengan ukuran tigapuluh meter persegi, terlalu sempit kami rasa jika ditambah satu orang pengasuh, lagi pula lingkungan apartemen dengan warga yang relatif "cuek", elo elo gw gw, sehingga menghilangkan kontrol sosial dari tetangga apabila terjadi sesuatu hal yang tidak diinginkan terhadap anak saya ketika saya dan suami bekerja juga menjadi salah satu alasan kuat anak saya titipkan di daycare
Alasan selanjutnya adalah di masa sekarang ini mencari pengasuh yang cocok dengan orang tua dan anak sangatlah sulit. Cocok yang saya maksud dari segi pola pengasuhan,personal, gaji dan cara kerja. Sering saya membaca di halaman media sosial saya ataupun mendengar pengalaman teman saya yang mengalami "drama asisten rumah tangga", terus terang saya bukan type orang yang mampu menghadapi situasi macam itu.
Berikut sedikit tips dalam memilih daycare:

  1. Lokasi. Pilih lokasinya yang dekat dengan tempat tinggal atau dekat dengan tempat bekerja.
  2. Survey. Survey tempat daycare (fasilitas,kebersihan, cara pengasuhan, jadwal kegiatan anak,dll) dan survey pemakai (kepada orang tua yang sudah pernah atau sedang menitipkan anak di tempat itu)
  3. Persiapkan si anak. Beritahu anak bahwa selama ayah dan ibunya bekerja dia akan bermain bersama pengasuh dan teman-teman di daycare.
  4. Persiapan lahir dan batin ayah dan ibu si anak. 
#ODOPfor99days 2017 

Rabu, 04 Januari 2017

Tips memilih kado kelahiran

Ditulis untuk #ODOPfor99days
Sebelum saya punya anak, saya suka sekali memberikan bingkisan berupa peralatan makan bayi (mangkuk, sendok, gelas) untuk teman, sahabat, saudara maupun kolega yang baru saja melahirkan atau mempunyai bayi. Lain saya lain pula mama saya, mama suka sekali memberi kado berisi seprai atau handuk. 
Saat saya melahirkan afia empat tahun yang lalu, saya kebanjiran peralatan mandi untuk bayi, gendongan dan berbagai model tas bayi. Tidak semua hadiah tersebut bisa saya pakaikan ke anak saya. Seperti contohnya sabun mandi, saat newborn dulu, kulit anak saya termasuk yang sensitif menurut dokter anak yang kami datangi saat itu, anak saya harus mandi menggunakan sabun mandi khusus yang mana diantara kado yang saya dapat, tidak ada satupun yang memenuhi kriteria dari dokter. Walhasil banyak sabun mandi hasil dari kado mubazir tidak terpakai. Dan sedihnya tidak ada satupun kado yang ditujukan untuk saya ibunya,ehehehe (curhat). Semua bingkisan ditujukan untuk anak saya, padahal ibunya yang melahirkan ya, hihihi (tetep curhat).
Setelah kejadian tersebut saya jadi agak berfikir ketika akan memberikan hadiah untuk teman, sahabat atau kolega yang baru melahirkan atau mempunyai bayi. Di Bawah ini akan saya paparkan kriterianya, menurut pendapat saya, kalaupun ada yang tidak sependapat ataupun berbeda pendapat tidak mengapa.

Siapa
 Siapa yang akan anda berikan bingkisan. Sahabat dekat kah atau hanya sekedar kolega biasa. 
Untuk saya pribadi apabila yang akan diberikan hadiah adalah sahabat yang digolongkan akrab, maka sebelum membeli hadiah biasanya saya akan bertanya terlebih dahulu kira-kira benda apa yang masih belum dia punya atau masih dibutuhkan. Tentu saja ketika bertanya saya akan berterus terang tentang batasan budget yang saya miliki. Toh ini saya berbicara dengan sahabat yang sudah tau keadaan saya jadi saya merasa berterus terang perihal budget tidak menjadi soal.
Jika orang yang akan diberikan hadiah, sekedar kolega kerja, saya akan memberikan mainan anak untuk usia diatas 1 tahun karena dalam pikiran saya, pasti rata-rata orang berpikir barang kebutuhan untuk usia newborn, bukan untuk usia yang lebih besar. Sekali lagi ini adalah murni pendapat saya. 
Jikalau yang memiliki bayi hanya sekedar kenalan, bukan sahabat maupun kolega kerja, saya berikan doa,semoga anaknya tumbuh menjadi anak yang sehat pintar dll.

Apa
Barang-barang yang diberikan biasanya seputar barang bayi ataupun barang untuk ibunya. Khusus untuk bayi, saya biasanya menghindari memberikan peralatan mandi (sabun,sampo) karena tidak semua bayi cocok dengan merk sabun dan sampo, seperti anak saya misalnya.

Berikut ini merupakan daftar barang-barang yang pernah saya jadikan bingkisan kado kelahiran sahabat ataupun rekan kerja, semoga bisa menjadi inspirasi apabila saat ini sedang mencari hadiah kelahiran:
  1. Baju menyusui
  2. Baju kondangan (batik) size 1 tahun
  3.  Slowcooker
  4. Baby food maker

Minggu, 01 Januari 2017

Petualangan awal tahun

Tidak terasa sudah memasuki Januari 2017 yang berarti adalah sudah selama satu tahun saya tidak posting apapun di blog ini, hehehehe. Satu kata untuk saya PEMALAS (ambil sapu dan kemoceng-bersih-bersih debu dan sarang laba-laba di blog).
Di awal tahun ini saya nekad ikut group #ODOPfor99days 2017. Ahahahaha,nekad ya saya. Tahun lalu cuma posting satu tulisan aja berani-beraninya ikut one day one posting. Sebenarnya selama setahun kemarin saya tetap menulis tapi selalu berujung di kotak draft  saja,ngeles.

Tahun 2016 dan kini memasuki tahun 2017, anggota The Menoadji masih dengan formasi yang sama: ayah, ibuk dan si bocil. Membuka lembaran baru di tahun 2017, sesuai motto ibuk, hemat bukan pelit, kami menghabiskan waktu liburan longweekend di Jakarta saja. tetap tinggal di Jakarta saat warga lain sedang berlibur ke luar Jakarta sungguh nikmat lhoo karena macet yang setiap hari mendera hilang saat libur longweekend.
Tanggal 1 Januari 2017 kami bertiga memutuskan untuk pergi ke Toko Buku Gramedia, letaknya di daerah Matraman Jakarta Timur. Berangkat dari apartemen kami di seputaran Kalibata Jakarta selatan pukul setengah sebelas pagi. Dari depan komplek Apartemen kami naik mikrolet 16 (jurusan Pasar Minggu- Kampung Melayu) sampai terminal Kampung Melayu. Dari Terminal Kampung Melayu menuju Matraman kami lanjutkan dengan Mikrolet 01 (jurusan Terminal Kampung Melayu-Senen), turun tepat di depan Toko Buku Gramedia. Ini toko buku paling besar yang sejauh ini pernah saya kunjungi, bangunan empat lantai yang dipenuhi rupa-rupa buku dan alat tulis, kalau lapar dilantai bawah ada restoran dan gerai donat. Untuk pulang kembali ke apartemen, kami berganti moda, tepat dari depan Toko Buku Gramedia ada halte Tegalan (busway), dari sana kami naik Busway sampai Terminal Kampung Melayu, dari Terminal Kampung Melayu kembali naik Mikrolet 16 sampai depan komplek apartemen.



Biaya Perjalanan :
Mikrolet 16 Kalibata-Kp. Melayu:Rp.5000,-
Kp.Melayu-Matraman:Rp4000,-
Busway halte Tegalan-Kp.Melayu:Rp3500,-
Mikrolet 16 Kp melayu-Kalibata:Rp4000,-

Selasa, 02 Februari 2016

Berkepala tiga

Bukan tentang postingan skincare untuk menangkal kerutan di usia kepala tiga ya, bukan juga  dan juga bukan tentang saya karena saya masih kepala dua lho (sok muda), Ini tentang Mister Menoadji yang tahun ini resmi memasuki gerbang kepala tiga. Alhamdulillah tahun ini gak kelupaan seperti tahun lalu.
Semoga usianya barokah pak suami, makin baik ibadahnya, sehat selalu, rejeki halal barokah.
Terima kasih telah menjadi suami, ayah dan imam yang baik untuk kami.
Day 2 #30daywritingchallenge

Minggu, 31 Januari 2016

30 day writing challange

Diawal bulan februari ini saya menantang diri saya sendiri untuk setiap hari memposting minamal 1 postingan di blog ini selama 30 hari kedepan. Semoga terlaksana ya.
Akhir minggu ini mau family trip lagi, kalau awal januari family trip bersama keluarga saya, kali ini family trip bersama mertua ke Malang
#30daywritingchallenge 

Senin, 21 Desember 2015

Menyusui itu butuh suporter

Dari kemaren-kemaren mau bercerita kisah A to Z menyusui Afia kok ya malas yaa. padahal si bocah udah 3 tahun aja sekarang, hohoho. Cuma buat di post aja sih siapa tau sekian tahun kemudian afia baca. Waktu hamil afia dulu pernah ragu bisa gak ya kasih ASI ke afia, mikir waktu dua tahun kok ya rasanya jauh panggang dari api alias gak mungkin buat gw. Keraguan gw bersumber dari kisah nyokap gw yang agak kurang berhasil memberikan ASI ke ketiga anaknya termasuk gw karena air susunya enggak keluar, jadilah gw, adek dan kakak gw adalah anak sufor (siapa anak SGM angkat tangan........yak Gw). Gw pikir "sulit asi" itu turunan,jadilah gw ke klinik laktasi RS.St.Caroulus di Salemba. Dokternya udah senior (baca:tua), tegas, dan galak tapi semua anjurannya berhasil membawa pemikiran positif ke diri gw. Bu dokter bilang semua ibu pasti bisa menyusui anaknya,di sana kita juga diajarin cara marmet (memerah asi memakai tangan-bukan dengan pompa), diajarin juga cara mengkompres dan memijat payudara. Mantab banget deh klinik laktasi ini.Btw buat ibu-ibu yang mau kesana harus di NOTED banget yaaa,bawa SUAMI kalo enggak kita bakal kena omel si ibu Dokter. hahahaha
Sehabis melahirkan afia,ASI gw belum keluar banyak, baru beberapa tetes aja. Nyokap udah nyap-nyap mau kasih afia sufor, gw udah mulai bimbang dan galau. Dan tetiba Mister Menoadji (sambil matanya berkaca-kaca)  bilang:"kalo bisa afia jangan kena sufor dulu,ayo kamu yang semangat mompanya,ayah anterin ke ruang bayi yuk buat nyusuin afia.". Semangat nyusuin kembali membara. Ai lop YU pul ayah. Gw gak pernah mikir Mister Menoadji bakal seperhatian itu tentang meng-ASI, orang waktu gw beli buku "Ayah ASI" datar aja mukanya, ternyata don't judge the book by it's cover.
Mama juga setelah melihat afia nyusunya semangat, jadi pendukung ASI numero uno, selalu mengingatkan untuk rajin-rajin pumping di kantor, bersihkan puting dan cuci tangan sebelum nyusuin.
Selain suami dan orang tua, punya teman seperjuangan menyusui juga sangatlah mendukung. Saling menyemangati satu sama lain, berbagi pengalaman dan cerita. Saran gw, pas lagi hamil carilah teman-teman sesama ibu hamil jadi enak nanti pas lagi nyusuin ada temennya.
Menurut gw, keberhasilan proses menyusui tidak cuma ada ditangan ibu. Ada peran ayah, nenek, kakek dan orang-orang sekitar. Kondisi ibu hamil yang sehat, bahagia dan tenang mampu menghasilkan supply air susu yang cukup untuk si bayi. Adanya supporting system untuk ibu menyusui dapat mensukseskan enam bulan ASI eksklusif dan dua tahun masa menyusui.