Dari sore sampai malam kemarin jakarta diguyur hujan dan petir, sepatu yongk* komal*di yang baru beli beberapa minggu jadi korban (tenggelam dia di bawah kolong fly over kalibata). As usual kalo jakarta ujan pluuuuus petir, pasti KRL commuter (kok muter-muter) error. Ini kok jadi kaya' pepatah lama yaa, ada gula ada semut, ada petir pasti KRL mogok (eeeeaaaaaa.......).
Sampai rumah, gw liat berita di tv yang menyiarkan berita adanya penumpukan di stasiun cikini, si narator beritanya bilang kalo " sebanyak seribu calon penumpak KRL menumpuk di stasiun Cikini". (dalem hati gw, ini wartawan dulu pasti jaman SD pelajaran matematikanya jago deh, bisa menghitung dengan cepat, jangan-jangan dulu jaman TK dia ikutan les aritmatika sama sempoa yaa).
Keesokan paginya gw naik KRL ekonomi (dengan tiket commuter line seharga enam rebu) naik dari stasiun Kalibata, sampai Manggarai Kereta berhenti lumayan lama. Petugas stasiun MAnggarai memberi pengumuman kalo ada kerusakan karena kesamber petir semalem, jadi proses perpindahan jalur rel memakai proses manual. Booooook, gw syoook aja yaa dengernya, hebat amiit ini bapak-bapak petugas stasiun, bisa mindahin jalur kreta pake tangan. hahahaha, otak gw mulai kacau karena kekacauan KRL.
Segera gw
Tidak ada komentar:
Posting Komentar