Kamis, 05 Januari 2017

Tips menitipkan anak di daycare

Saya adalah ibu bekerja yang tidak mempunyai asisten pengasuh untuk anak saya. Selepas cuti melahirkan sampai sekarang anak saya berusia empat tahun, anak saya, saya percayakan pengasuhannya di daycare
Mengapa saya dan suami tentu saja memutuskan demikian? 
Yang pertama karena kami tinggal di apartemen 2 BR (dua kamar tidur) dengan ukuran tigapuluh meter persegi, terlalu sempit kami rasa jika ditambah satu orang pengasuh, lagi pula lingkungan apartemen dengan warga yang relatif "cuek", elo elo gw gw, sehingga menghilangkan kontrol sosial dari tetangga apabila terjadi sesuatu hal yang tidak diinginkan terhadap anak saya ketika saya dan suami bekerja juga menjadi salah satu alasan kuat anak saya titipkan di daycare
Alasan selanjutnya adalah di masa sekarang ini mencari pengasuh yang cocok dengan orang tua dan anak sangatlah sulit. Cocok yang saya maksud dari segi pola pengasuhan,personal, gaji dan cara kerja. Sering saya membaca di halaman media sosial saya ataupun mendengar pengalaman teman saya yang mengalami "drama asisten rumah tangga", terus terang saya bukan type orang yang mampu menghadapi situasi macam itu.
Berikut sedikit tips dalam memilih daycare:

  1. Lokasi. Pilih lokasinya yang dekat dengan tempat tinggal atau dekat dengan tempat bekerja.
  2. Survey. Survey tempat daycare (fasilitas,kebersihan, cara pengasuhan, jadwal kegiatan anak,dll) dan survey pemakai (kepada orang tua yang sudah pernah atau sedang menitipkan anak di tempat itu)
  3. Persiapkan si anak. Beritahu anak bahwa selama ayah dan ibunya bekerja dia akan bermain bersama pengasuh dan teman-teman di daycare.
  4. Persiapan lahir dan batin ayah dan ibu si anak. 
#ODOPfor99days 2017 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar